Alamat Kantor:

Zavira Regeny Blok A7
Batas Kota Pekanbaru - Kampar, Riau — Indonesia

Spesifikasi Hino 500 FM 260 JD, kelebihan dan kekurangan

Spesifikasi Hino 500 FM 260 JD, kelebihan dan kekurangan. Mulai mesin, kapasitas angkut, transmisi, durabilitas dan stabilitas, konsumsi BBM dan biaya perawatan
Spesifikasi Hino 500 FM 260 JD

Review Hino 500 FM 260 JD

Selain akan membahas Spesifikasi Hino 500 FM 260 JD, kita juga bakalan membahas apa saja kelebihan dan kekurangan Hino 500 FM 260 ini.

Truk heavy-duty ini telah lama menjadi tulang punggung operasional di berbagai sektor krusial, mulai dari konstruksi, pertambangan, hingga distribusi barang dalam skala besar.

Kemampuannya yang tangguh dalam menghadapi medan berat dan mengangkut beban masif menjadikannya pilihan utama bagi banyak perusahaan yang mengutamakan keandalan dan efisiensi operasional jangka panjang.

Sebagai   spesialis dump truck  , Hino 500 FM 260 JD dirancang dengan fokus pada performa dan daya tahan di kondisi yang paling menantang sekalipun.

Konfigurasi penggerak 6×4 yang diadopsinya memberikan traksi superior, memastikan truk ini mampu melibas tanjakan curam dan medan berlumpur tanpa kehilangan tenaga.

Kehadiran Hino 500 FM 260 JD di lapangan bukan sekadar sebagai alat angkut, melainkan sebagai mitra strategis yang berkontribusi langsung pada kelancaran proyek dan rantai pasok.

Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas seluk-beluk truk legendaris ini, mulai dari kelebihan yang membuatnya unggul di kelasnya, hingga kekurangan yang perlu menjadi pertimbangan serius sebelum Anda menjadikannya bagian dari armada bisnis Anda.

Spesifikasi Hino 500 FM 260 JD

Hino 500 FM 260 JD adalah truk dump tronton yang tangguh dari Hino 500 Series, dirancang untuk tugas berat seperti pertambangan dan konstruksi. Ia dikenal karena performanya yang kuat dengan kapasitas angkut yang besar.

Spesifikasi Mesin

  • Model Mesin: J08E-WE atau J08E-UF (tergantung varian dan tahun produksi)
  • Tipe: Mesin Diesel 4 langkah segaris, Injeksi Langsung, Turbo Charger & Intercooler
  • Isi Silinder: 7.684 cc
  • Jumlah Silinder: 6
  • Tenaga Maksimum: 260 PS pada 2.500 rpm
  • Torsi Maksimum: 76 kgm (sekitar 745 Nm) pada 1.500 rpm
  • Kapasitas Tangki BBM: 200 liter

Dimensi & Berat

  • Panjang Total: Sekitar 8.600 mm
  • Lebar Total: Sekitar 2.490 mm
  • Tinggi Total: Sekitar 2.770 mm
  • Jarak Sumbu Roda: 4.030 + 1.350 mm
  • Berat Kosong (Chassis): Sekitar 7.685 kg
  • GVW (Gross Vehicle Weight): 26.000 kg (26 ton)

Performa & Transmisi

  • Transmisi: Manual, 9 percepatan (contohnya tipe M009DD atau ZF 9S 1110TD)
  • Kecepatan Maksimum: Sekitar 77 – 87 km/jam
  • Daya Tanjak (tan Ø): Sekitar 52 – 57 tan%
  • Radius Putar Minimum: Sekitar 8,2 m

Fitur Lainnya

  • Sistem Penggerak: 6×4 (Rear, penggerak belakang)
  • Suspensi: Rigid Axle dengan pegas daun semi eliptik (Leaf Spring Semi Elliptic) di depan dan belakang, dengan suspensi tipe Trunnion di belakang
  • Rem Utama: Sistem rem udara penuh (Full Air Brake) dengan sirkuit ganda
  • Ukuran Ban: 11.00-20-16PR dengan jumlah ban 10 (+1 cadangan)

Untuk informasi lebih rinci dan terkini, Anda dapat mengunjungi situs resmi Hino Indonesia atau menghubungi dealer Hino terdekat.

Kelebihan Hino 500 FM 260 JD

Kami telah mengamati dan menganalisis berbagai aspek yang menjadikan Hino 500 FM 260 JD sebagai pilihan favorit di segmen truk heavy-duty. Berikut adalah beberapa keunggulan utamanya:

1. Mesin Bertenaga Maksimal

Jantung dari Hino 500 FM 260 JD adalah mesin J08E-UF berkapasitas 7.684 cc yang mampu menyemburkan tenaga hingga 260 PS pada 2.500 rpm.

Angka ini bukan sekadar deretan digit, melainkan representasi kekuatan yang siap diandalkan.

Apalagi, torsi maksimumnya yang mencapai 76 Kgm (sekitar 745 Nm) pada putaran mesin yang relatif rendah (1.500 rpm) memberikan dorongan instan yang sangat dibutuhkan, terutama saat melewati tanjakan curam atau menarik beban muatan penuh.

Karakteristik mesin seperti ini sangat krusial di medan pertambangan atau konstruksi yang seringkali menuntut traksi dan akselerasi awal yang kuat. Kami merasa performa mesin ini adalah salah satu faktor penentu utama mengapa truk ini begitu disukai.

2. Kapasitas Angkut Luar Biasa

Salah satu daya tarik utama Hino 500 FM 260 JD adalah kemampuannya mengangkut beban masif.

Dengan Gross Vehicle Weight Rating (GVWR) mencapai 26.000 kg (atau 26 ton), truk ini dirancang untuk membawa material dalam jumlah besar dalam satu kali perjalanan.

Kapasitas muatan riilnya bisa mencapai sekitar 18,3 ton, menjadikannya sangat efisien untuk proyek-proyek berskala besar.

Kemampuan angkut yang superior ini secara langsung berkontribusi pada penurunan biaya operasional per tonase, karena frekuensi pengiriman dapat dikurangi.

Bagi kami, ini adalah keunggulan kompetitif yang signifikan.

3. Transmisi 9 Percepatan

Hino 500 FM 260 JD dibekali dengan transmisi manual 9 percepatan maju dan 1 percepatan mundur.

Sistem transmisi ini memberikan fleksibilitas lebih dalam mengelola tenaga mesin sesuai dengan kondisi medan dan beban.

Dengan sembilan rasio gigi yang tersedia, pengemudi dapat memilih gigi yang paling sesuai untuk mendapatkan akselerasi optimal, efisiensi bahan bakar terbaik, atau daya dorong maksimal saat menanjak.

Kemampuan untuk mengoptimalkan kerjasama antara mesin dan transmisi ini sangat kami hargai, karena berpengaruh langsung pada produktivitas dan kenyamanan pengemudi.

Cek postingan: Perbedaan Canter HD dan HDV

4. Durabilitas dan Keandalan Tinggi

Truk yang beroperasi di sektor pertambangan dan konstruksi dituntut memiliki daya tahan luar biasa. Hino 500 FM 260 JD dirancang untuk memenuhi tuntutan tersebut.

Mulai dari sasis yang kokoh, suspensi rigid axle dengan pegas daun semi-elliptic, hingga suspensi Trunnion di bagian belakang, semuanya dirancang untuk menahan beban berat dan guncangan konstan di medan yang tidak rata.

Kami melihat bahwa komponen-komponen utama seperti mesin dan transmisi juga dikenal memiliki rekam jejak keandalan yang baik, sehingga meminimalkan risiko kerusakan mendadak di tengah pekerjaan.

5. Stabilitas Saat Membawa Beban Berat

Konfigurasi penggerak 6×4 pada Hino 500 FM 260 JD tidak hanya memberikan traksi yang lebih baik, tetapi juga berkontribusi pada stabilitas saat truk membawa beban berat, terutama di medan yang tidak rata atau sedikit miring.

Jarak sumbu roda yang terukur dan desain sasis yang kuat membantu mendistribusikan beban secara merata, mengurangi risiko terguling.

 Ditambah lagi dengan sistem rem Full Air Brake yang responsif, kami merasa truk ini memberikan rasa aman yang lebih tinggi saat beroperasi dalam kondisi paling menuntut sekalipun.

Kekurangan Hino 500 FM 260 JD

Meskipun memiliki banyak keunggulan, penting bagi kita untuk juga memahami beberapa keterbatasan dari Hino 500 FM 260 JD agar dapat membuat keputusan yang tepat:

1. Konsumsi Bahan Bakar

Dengan mesin berkapasitas besar yang dirancang untuk menghasilkan tenaga dan torsi superior, konsumsi bahan bakar Hino 500 FM 260 JD memang cenderung lebih boros dibandingkan truk dengan spesifikasi lebih ringan.

Hal ini merupakan konsekuensi logis dari performa yang ditawarkan, terutama jika truk sering digunakan pada putaran mesin tinggi atau medan berat.

Bagi perusahaan yang memprioritaskan efisiensi bahan bakar di atas segalanya, aspek ini perlu menjadi pertimbangan utama dalam perhitungan biaya operasional jangka panjang.

2. Biaya Perawatan dan Suku Cadang

  Sebagai kendaraan heavy-duty dengan komponen yang dirancang untuk beban kerja ekstrem, biaya perawatan dan penggantian suku cadang Hino 500 FM 260 JD umumnya lebih tinggi.

Komponen-komponen yang lebih besar, lebih kuat dan lebih kompleks tentu memiliki harga yang lebih mahal.

Meskipun ketersediaan suku cadang Hino di Indonesia tergolong baik, kita tetap perlu menganggarkan biaya perawatan yang lebih signifikan dibandingkan dengan truk kelas ringan atau menengah.

3. Kurang Ideal untuk Jalan Sempit

Dengan dimensi yang relatif besar dan konfigurasi penggerak 6×4, Hino 500 FM 260 JD memiliki radius putar yang lebih lebar dan manuverabilitas yang terbatas.

Hal ini membuatnya kurang ideal untuk digunakan di area perkotaan yang padat, jalan-jalan sempit, atau lingkungan kerja yang ruang geraknya terbatas.

Truk ini memang lebih difokuskan untuk operasional di area terbuka seperti jalan tol, tambang, atau lokasi konstruksi yang luas, di mana kelincahan bukanlah prioritas utama.